WHAT'S NEW?
Loading...

Tentang Fast Pyrolysis dan Biomassa

Teknologi fast pyrolysis merupakan terknologi yang menurut saya memiliki keberhasilan dengan persentase yang tinggi untuk dapat diaplikasikan di Indonesia. Hal ini merupakan hasil analisis saya pribadi, setelah memikirkan cost-effective dan technology readiness-nya. 

Secara definisi, fast pyrolysis merupakan teknologi konversi biomassa menjadi cairan (liquid form) dengan suhu 450-500 Celcius tanpa adanya oksigen (O2). Adapun hasilnya berupa cairan berwarna coklat, dengan hasil yang bervariasi, tergantung pada jenis biomassa yang digunakan dan lamanya pemanasan. Dalam hal ini, penulis akan tuliskan secara rinci mengenai teknologi ini secara ringkas pada post selanjutnya.

Agar lebih mudah dapat dipahami, maka saya ambilkan gambar untuk menjelaskan teknologi ini, silahkan dilihat pada gambar di bawah:


Bridgwater et al (1999)
Nah, lebih lanjutnya dari itu, dapat kita ketahui bahwa proses fast pyrolysis biomass terdiri atas beberapa langkah yang pada umumnya terdiri atas pretreatment-process-reused waste for generating heat-upgrading products.

Baru-baru ini bio-oil yang merupakan produk dari fast pyrolysis dapat dikonversi menjadi sintetik gasoline dan diesel, namun masih dalam tahap pengembangan (research area only). Hal ini dibahas detail oleh Bridgwater dalam jurnalnya tentang techno-economic modelling. Dan lebih baiknya produk fast pyrolysis digunakan sebagai teknologi konversi untuk produk kimia.

Masalah yang perlu dibenahi dalam teknologi ini agar dapat diimplementasikan adalah bantuan dari pemerintah untuk dapat dikembangkan, karena harga produknya (bio oil) masih tergolong mahal dan belum bisa kompetitif dengan minyak tanah (fossil fuel).

Keunggulan dari teknologi ini adalah mengurangi biaya transportasi, maksudnya adalah biomassa dapat secara langsung dikonversi di tempat penimbunan biomassa yang produknya pada akhirnya dapat disimpan menjadi cairan. Nah disinilah yang menjadikannya dapat menghemat biaya transportasi. Daripada mengirim sekian meter kubik log yang harganya masih murah, lebih baik mengirimkannya dalam bentuk cairan (liquid) kan?

Oke itu ulasan singkat mengenai teknologi ini. Silahkan dibaca ulasan teknologi lainnya dari penulis. Terima kasih

Arif


0 komentar:

Post a Comment